Segenap keluarga besar 3satu mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada saudara Ismadi dan Sri Mulyanti serta Supriyono dan Ninik Yuliana. Semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan wa Rohmah.
ARTIKEL | WISATAYUK | SMPN 1 KERTOSONO | POJOK KAMPOENG |

Kalau dihitung-hitung sih hanya ada beberapa rumah yang kini menjadi legenda rumah kenangan bagi keluarga besar 3satu. Salah satunya adalah rumah Suryo yang terletak di desa Balongasem. Dari namanya sudah keliatan kalau desa ini terletak di daerah yang sulit dijangkau, alias ndelik jauh dari kota, hehehe. Desa ini terletak di kecamatan Lengkong-Jawa Timur.

Dahulu kala untuk menjangkau rumah tersebut, diperlukan suatu perjuangan yang amat berat. Kita harus mengayuh sepeda ontel dari Kertosono yang jauhnya hampir 10 km lebih. Selain itu masih harus melalui jalanan berbatu dan berdebu karena saat itu jalanannya belum diaspal. Maklum karena... lokasinya yang jauh dari kota dan hampir terletak di lereng Pegunungan Kapur Utara / Pegunungan Kendeng. Tapi meskipun jaraknya cukup jauh, kita tidak merasa capek atau males, kita bahkan merasa sangat bersemangat. Mungkin juga dulu kita belum mengenal yang namanya motor kali ya, sehingga terpaksa harus mengayuh sepeda. Coba kalau sekarang mau gak ya kita disuruh pergi dari kertosono ke balongasem naik sepeda, hehehehe.....

Gambar di atas memperlihatkan sosok rumah fenomenal yang dari dulu hingga sekarang bentuknya masih sama tanpa banyak perubahan yang berarti. Dengan mengusung gaya model rumah kuno, rumah tersebut kini tampak unik dibanding rumah di sekitarnya. Dindingnya terbuat dari papan kayu panjang, pintu utama terletak di tengah dengan diapit dua buah jendela, sedangkan dua pintu lainnya masing-masing terletak di samping dan belakang. Konon, kalau musim kemarau tiba, dulu susah untuk mendapatkan air alias kekeringan.

Dulu Suryo kecil dan keluarganya tinggal di rumah tersebut, meski sekarang keluarga suryo tinggal di rumah sebelahnya yang baru selesai dibangun. Di masa lalu, Suryo kecil, Bambang kecil, Agas kecil, Hakim kecil, Agung kecil, Dhimas kecil, Gemuk kecil, Prianto kecil dan lain-lainnya yang tidak disebutkan namanya, bersama-sama tertawa riang gembira, bercanda di tengah jalan sambil mengayuh sepeda menuju ke rumah suryo, lalu muter-muter ke waduk Sumber Kepuh. Jatuh bangun naik sepeda ontel sudah biasa buat kita. Banyak kenangan tertinggal di rumah tua tersebut. Kenangan yang menjadikan kita selalu memiliki ikatan kebersamaan, untuk selamanya.

0 Comments:

Post a Comment