Sesuai dengan namanya, kadang kita nulisnya pendek-pendek dan disingkat-singkat sehingga penerima pesan tidak ngeh membacanya. Terlepas dari itu semua, bagi orang sepertiku yang hanya memiliki dana pas-pasan, dengan adanya sms sangat terbantu karena tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk mengirimkan berita, kabar dan lainnya kepada keluarga atau teman meskipun harus dibela-belain pencet sana pencet sini.

Sebel, reseh, sial, kurang ajar dan masih banyak lagi sumpah serapah yang keluar dari dalam benakku ketika suatu ketika smsku tidak dibalas oleh seorang teman. Kenapa aku harus jengkel padahal aku hanya mengeluarkan Rp. 100 atau kurang untuk satu kali pengiriman, harga yang relatif murah. Tapi yang pasti aku merasa kurang dihargai. Mungkin sedang tidak punya pulsa, lagi capek habis kerja, lupa atau lagi sibuk kali sehingga tidak sempat membalas sms. Tapi apapun alasannya, yang kupahami saat itu hanya "sms ku tidak dibalas", karena memang itulah kenyataannya saat itu. Kedengarannya ekstrem dan gak mau tau situasi dan kondisi yang kita kirimin sms, tapi ya itulah konsekuensi yang harus diterima oleh mereka yang suka tidak sempat membalas sms. Menunggu beberapa saat dan ternyata apa yang kita tunggu tidak datang, ya balasan sms yang kita tunggu tidak kunjung datang. "Menunggu", itu juga merupakan sesuatu yang semakin membuat kita sebel ketika sms tidak dibalas.