Kelenteng Tay Kak Sie (Kuil Kesadaran Agung) ini juga terkenal dengan sebutan klenteng Gang Lombok karena terletak di Gang Lombok No. 62 Semarang. Didirikan pada tahun 1746, pada awalnya hanya untuk memuja Dewi Welas Asih, Kwan Sie Im Po Sat, kemudian berkembang menjadi Kelenteng besar yang juga memuja berbagai Dewa-Dewi Tao. Di kelenteng ini memiliki tiga aliran ajaran. Ajaran Budha, Sin Bing (Dewata/ taoisme) dan Kong Jiao (Confusianisme). Masing-masing ajaran memiliki Buddha-buddhi atau Dewa-Dewi yang berbeda beda.
Di Kelenteng ini kita juga dapat mengambil ramalan. Tradisi ini dikenal dengan nama chiam sie. Kita akan mengocok tabung berisi banyak batangan bambu bernomor. Setiap nomor yang berbeda memiliki ramalan sendiri-sendiri. Ramalan tersebut akan tertulis pada secarik kertas. Kita akan mengocok tabung . Tanpa disadari, sebatang bambu akan jatuh dengan sendirinya. Namun, batangan yang jatuh ini harus di-”konfirmasi” ke langit. Proses ini menggunakan batangan kayu sebesar genggaman tangan dan berbentuk kacang polong yang dibelah simetris vertikal. Kayu ini bernama siu poe. Anda akan melempar siu poe. Jika sepasang kayu itu terlentang atau telungkup, Anda harus mengulang melemparnya. Jika sampai tiga kali tetap demikian, langit belum ingin memberikan petunjuk untuk Anda. Namun jika hasilnya yang satu telentang dan yang lainnya telungkup, maka ramalan tersebut untuk Anda.
Keunikan lain pada klenteng ini yaitu terdapatnya ”Genta dan Tambur” yang terletak di serambi Klenteng dan hanya dapat ditabuh setiap Jet-it dan cap-go, atau pada saat perayaan She-jit pada hud co, kong co dan sin bing. Klenteng ini memiliki dewa terbanyak di Kawasan Pecinan Semarang dan memiliki ukiran bubungan yang paling kaya. Munculnya ukiran ikan pada bubungan neupakan keunikan tersendiri. Dari sejarahnya Klenteng ini berperan besar terhaap peristiwa pemberonyakan masyarakat Cina terhadap Belanda pada Tahun 1742 ataupun sejarah kawasan pecinan Semarang.
Untuk mencapai Klenteng ini kita harus menyusuri Gang Lombok yang juga terkenal sebagai kawasan Pecinan Semarang. Di sisi kiri jalan terdapat Kali Semarang, sedangkan di sisi kanan jalan terdapat berjejer pedagang makanan khas Gang Lombok, misalnya Lunpia Semarang Gang Lombok
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)