Segenap keluarga besar 3satu mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada saudara Ismadi dan Sri Mulyanti serta Supriyono dan Ninik Yuliana. Semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan wa Rohmah.
ARTIKEL | WISATAYUK | SMPN 1 KERTOSONO | POJOK KAMPOENG |

Gereja Blendug merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang memiliki gaya arsitektur Phantheon, Dibangun oleh masyarakat Belanda pada tahun 1753, berbentuk rumah panggung Jawa, dengan atap yang sesuai dengan arsitektur Jawa. Pada tahun 1787 rumah panggung ini dirombak total. Pada tahun 1894, gedung ini dibangun kembali oleh H.P.A. de Wilde dan W.Westmas dengan bentuk seperti sekarang ini yaitu dengan dua menara dan atap kubah. Gereja yang terletak di Jl. Letjen Suprapto No. 32 Semarang ini sebelumnya bernama GPIB Immanuel. Nama Blendug sendiri adalah julukan dari masyarakat setempat. Kubahnya dilapisi oleh perunggu dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda. Sisi lain yang menunjukkan kekunoan gereja tersebut adalah sebuah bibel (Alkitab) dalam bahasa Belanda terletak di atas mimbar yang usianya 247 tahun (diterbitkan tahun 1748. Bangunan yang terkait di sekitar Gereja Blenduk adalah Gedung Jiwasraya yang terletak di sebelah Selatan, kantor Kerta Niaga di sebelah Barat, ruang terbuka bekas Parade Plein di sebelah Timurnya.

Untuk mencapai gereja ini, dapat menggunakan angkutan umum (angkot) no C10 jurusan Banyumanik-Johar. Bisa dinaiki dari Terminal Banyumanik di kota atas atau sepanjang jalan-jalan/titik berikut: Tembalang-Ngesrep-Jatingaleh-Kaliwiru-Java Mall-Bangkong-Mataram. Cukup mudah untuk menemukan Gereja Blenduk karena angkot no 10 ini akan melewatinya sebelum sampai di Pasar Johar.

(Dari berbagai sumber)

0 Comments:

Post a Comment